Tes Buta Warna Diakali, Bisakah?
Semua itu sah-sah aja, bahkan sangat dianjurkan kalian mempunyai cita-cita yang baik untuk masa depan kalian.
Tapi perlu diperhatikan bahwa ada beberapa bidang, yang mungkin bisa jadi merupakan pilihan kalian, mensyaratkan harus lolos tes buta warna.
Apakah ini bentuk ketidakadilan, terutama bagi penderita buta warna?
Jawabannya bisa menjadi perdebatan sepanjang waktu. Karena pasti ada yang pro, dan ada yang kontra.
Dalam tulisan ini kami hanya fokus membahas tentang fenomena mengakali tes buta warna.
Walaupun jarang, ada aja peserta yang niat banget mengakali tes buta warna. Saking ngebetnya masuk ke jurusan atau instansi yang jadi impiannya.
Tapi bagi kita yang awam, mungkin muncul pertanyaan, apa benar tes buta warna bisa diakali? Meskipun si peserta nyata-nyata menderita buta warna?
Bagi kalian yang pernah mendengar cerita seputar ngakalin tes buta warna, mungkin senyum-senyum kecil lihat pertanyaan ini.
Ada beberapa kisah yang sebenarnya tidak patut untuk dicontoh. Yaitu, salah satu oknum peserta dengan niat ga bener, membeli buku tes buta warna, namanya Buku Ishihara.
Kemudian oknum tersebut berlatih menghafal habis-habisan angka-angka pada buku itu. Tentunya berdasarkan letak halaman.
Jadi pada saat tes dilakukan oleh dokter, mereka dapat menjawab lancar berkat hafalan, bukan karena melihat dengan jelas angka pada Buku Ishihara.
Mungkin ada yang bertanya, lo kok bisa? Jawabannya bisa banget. Bukankah kata pepatah, lancar kaji karena diulang.
Praktek curang kayak gini sebenarnya akan merugikan mereka sendiri. Bisa aja mereka akan kesusahan nanti pada saat sudah diterima. Terutama saat bekerja pada bidang yang membutuhkan kemampuan membedakan warna. Misal, apoteker ga bisa membedakan warna obat. Atau tentara yang nggak bisa bedain warna seragam musuh sama seragam kawan.
Fatal nggak tuh?
Sekali lagi, sangat nggak dianjurkan mengakali tes buta warna. Lebih baik kalian nyari jurusan sekolah atau bidang pekerjaan yang mau nerima peserta tanpa mempermasalahkan apakah menderita buta warna atau tidak.
Banyak Koq, kapan-kapan kita bahas ya.
Btw, makasih banyak sudah membaca hingga akhir. Semoga ada manfaat. 🙏
Posting Komentar untuk "Tes Buta Warna Diakali, Bisakah?"